Jumat, 06 Agustus 2021

Kodim Brebes Siapkan 6 Orang Babinsa Otsus Papua Selama 2,5 Bulan

 


Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, memimpin acara korp raport penerimaan 6 orang Bintara Abituren Dikjurba Otsus (Pendidikan Kejuruan Bintara Otonomi Khusus) TNI-AD 2021, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Jumat (6/8/2021).

Disampaikan Dandim, keenam Babinsa Otsus putra daerah Papua itu akan dididik dan dibekali ilmu teritorial dari para Babinsa Brebes selama 2,5 bulan mulai tanggal 6 Agustus - 20 Oktober 2021 nanti.

Selain ilmu teritorial, mereka akan mempelajari tentang bagaimana menjadi guru bantu mengajar anak-anak SD, membina anak-anak pramuka dan karang taruna, pelatihan penanggulangan bencana alam, pelatihan UMKM, belajar pemecahan masalah dan berbicara efektif, dimana ilmu tambahan ini sebagai bekal saat pulang ke Papua untuk membina masyarakat desa disana.

Agar cepat beradaptasi dengan budaya dan adat istiadat masyarakat Jawa, mereka akan menumpang tinggal di rumah 6 orang Babinsa pendamping yang merupakan para Babinsa terbaik di 6 koramil jajaran Kodim Brebes.

Keenam Bintara Papua itu meliputi Serda M. Sahril Sirindi (22) dititipkan dan dididik di Koramil 03 Wanasari, Serda Eduart Rumbewas (21) di Koramil 04 Tanjung, Serda Nurdin Buatan (23) di Koramil 05 Losari, kemudian Serda Taswan Suaeri (20) di Koramil 07 Bulakamba, Serda Steven Buratehi (21) di Koramil 14 Banjarharjo, dan terakhir adalah Serda Hermanus Moom (22) di Koramil 15 Ketanggungan.

“Saya sudah menekankan kepada para Babinsa pendamping agar menerima dan mengajari mereka kemampuan teritorial Babinsa. Kita perlakukan mereka sama sehingga tidak ada rasisme atau pembedaan,” tegas orang nomor satu di Kodim Brebes itu.

Mengulas apa yang disampaikan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, saat menggelar pengarahan secara virtual bagi seluruh Danrem, Dandim, dan calon Babinsa pendamping di jajaran Kodam IV Diponegoro (3/8), upaya penyiapan sebanyak 226 orang Babinsa Otsus itu merupakan bentuk tanggung jawab moral karena nantinya mereka akan membina masyarakat di tengah-tengah berbagai konflik di Papua yang masih sangat tinggi, seperti adanya tiga front yaitu front politik, front bersenjata, dan front clandestine (gerakan bawah tanah).

Pun ditambah adanya kelompok teroris dan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Tugas mereka nantinya cukup berat karena dihadapkan beberapa pihak yang merasa terganggu/tidak suka dengan beberapa revisi pasal UU Otonomi Khusus dimana salah satunya tentang pasal pengembangan wilayah dan pasal yang mengatur tentang dana otsus.

OPM merupakan kelompok politik dimana sasarannya adalah anak muda, pelajar, dan mahasiswa. Mereka akan berusaha merubah generasi muda Papua yang kurang mengerti sejarah. Jadi tugas Babinsa Otsus itu nantinya adalah masuk ke desa-desa untuk merangkul anak muda yang tergabung dalam AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) dengan pendidikan, karena pendidikan diyakini bisa mengubah Papua.

Pangdam yakin jika Babinsa Otsus diajari dengan benar tentang ilmu Babinsa dalam merangkul masyarakat, maka mereka diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat satu desa di Papua dan bahkan lebih. Tentunya landasan awal adalah menanamkan jiwa NKRI.

Jika bisa mengubah cara berpikir maka dapat mengubah watak, sehingga inilah kesempatan bagi para calon Babinsa Otsus itu untuk bisa cepat berinteraksi dengan masyarakat, pelajar, anak-anak muda di 6 kecamatan di Kabupaten Brebes, sehingga saat kembali ke Papua nanti mereka juga bisa cepat berinteraksi dengan anak muda dan masyarakat Papua melalui penggalangan strategis dan dengan cara yang humanis.

Selanjutnya, Pangdam memotivasi para Babinsa pendamping karena tugas mereka cukup berat, namun ia yakin para Babinsa pendamping di jajarannya itu adalah para Babinsa terbaik berdasarkan rekomendasi dari masing-masing Danramil.

Menurut Pangdam juga, anak-anak Papua bukannya tidak bisa bekerja dengan bekal hard skill yang didapatkan saat pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari Papua Barat yang baru saja tumbuh itu, namun perlu tambahan soft skill secara langsung di satuan teritorial di wilayah tanpa konflik. Dengan sentuhan ilmu kebangsaan dan keterampilan Babinsa itu maka diharapkan kinerjanya nanti bisa mencapai 80 persen.

“Bapak Pangdam berpesan agar para Babinsa pendamping harus sabar dalam mengajari mereka, karena keberhasilan upaya ini ada ditangan Babinsa pendamping,” sambungnya.

Haikal menambahkan, setelah dididik dengan baik maka keenam Babinsa Otsus yang merupakan agen-agen penting pembawa perubahan masyarakat Papua itu diharapkan mampu mengelola pemuda dan keluarga dengan baik serta mengarahkan masyarakat ke jalan yang lebih baik.

“Dengan para pendamping Babinsa terbaik maka dalam waktu sesingkat itu mereka bisa mahir,” tandasnya.

Untuk diketahui, upaya penyiapan Babinsa Otsus ini adalah program pertama sehingga jika program ini berhasil maka tidak menutup kemungkinan dilanjutkan. Diantara empat Kodam yang membina para Babinsa Otsus, hanya Kodam IV-lah yang memberikan mereka untuk tinggal di rumah para Babinsa pendamping dengan maksud agar dapat mempelajari tata krama dan merasa memiliki keluarga atau rumah kedua.

Dalam pelaksanaan tinggal di rumah, untuk ULP (Uang Lauk Pauk) calon Babinsa Otsus akan diberikan kepada para Babinsa pendamping untuk kebutuhan makan mereka sehingga tidak memberatkan keluarga para Babinsa Brebes pendamping.

Sementara itu, untuk Kodam XVIII/Kasuari sendiri membuka peluang selebar-lebarnya bagi putra-putri asli Papua untuk berkarir menjadi anggota TNI (80 persen kuota), untuk cepat membawa perubahan dan mengakhiri konflik di bumi Papua Barat. (Aan)

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim Brebes Tahap Kedua di Sasaran Potensial Cluster

 


Brebes – Kodim 0713 Brebes melanjutkan vaksinasi massal covid-19 seribu dosis tahap kedua bagi masyarakat umum dan KBT (Keluarga Besar Tentara).

Vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang bekerja di PT. Osaga Mas Utama, pabrik sepatu yang beralamat di Jalan Raya Klampok Km. 02 Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (5/8/2021).

Eri Iwang Wahyudi, HRD mewakili Direktur PT. Osaga Mas Utama, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim Brebes melalui Koramil 03 Wanasari, karena telah memfasilitasi vaksinasi tahap kedua di tempat sehingga karyawan tidak perlu jauh-jauh ke Kodim (Klinik Pratama Kartika 13/Brebes) dan mengantri bersama warga umum untuk mendapatkan vaksinasi tahap kedua ini.

“Dengan begini, para karyawan dan staf bisa bergantian untuk mendapatkan vaksinasi sehingga tidak terlalu mengganggu jam operasional,” bebernya.

Lanjutnya, lanjutan vaksinasi sangat penting untuk memutus penyebaran covid-19 dan untuk tercapainya immunity khususnya bagi karyawan.

Sementara disampaikan Danramil Wanasari, Kapten Infanteri Solekhudin, dosis yang disiapkan adalah 250 dosis vaksin sinovac tahap dua.

“Untuk 250 orang pekerja PT. Osaga Mas Utama yang akan menerima vaksinasi tahap kedua ini, sebelumnya telah melakukan vaksinasi tahap pertama di Aula Kodim Brebes pada tanggal 3 dan 4 Juli 2021 lalu,” terangnya.

Tujuan dilakukan vaksinasi di tempat oleh petugas medis dari Klinik Pratama Kartika 13/Brebes itu, disesuaikan dengan pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat mulai tanggal 2 sampai dengan 9 Agustus 2021 nanti, yakni mengurangi mobilitas warga yang bekerja di sektor potensial cluster.

Suniti (32), salah satu karyawati yang merupakan warga asal Desa Sigentong, Kecamatan wanasari, juga menyatakan senang karena tidak perlu lama mengantri untuk divaksin. Pasalnya, calon pesertanya hanya karyawan dan staf di tempat ia bekerja itu.

Perlu diketahui, sebelumnya pada tanggal 2-4 Agustus 2021 lalu, di Klinik Pratama Kartika 13/Brebes, Kodim telah menggelar vaksinasi massal sebanyak 750 dosis dengan sasaran masyarakat umum dan KBT. (Aan/Red)

Kamis, 05 Agustus 2021

Cara Babinsa Plompong Sirampog Memeriahkan HUT RI Ke-76 di Desa Binaannya

 


Brebes – Cara unik dilakukan Sertu Saeful Khohar dalam memotivasi anak-anak desa binaannya, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membantu memasang bendera dan umbul-umbul memeriahkan HUT RI Ke-76.

Tak hanya mensosialisasikan pemasangan Bendera Merah Putih dan ornamen-ornamen 17-san, namun ia juga sebisa mungkin ikut memasangnya. Bahkan dirinya menyisihkan uang tunjangan Babinsa untuk uang jajan bocah-bocah Dukuh Cilontar Plompong yang telah membantunya.

“Hanya sedikit uang jajan sebagai bentuk reward kepada anak-anak,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, apa yang dilakukannya hanya untuk merangsang jiwa nasionalisme anak-anak untuk memeriahkah bulan kemerdekaan, karena itu merupakan salah satu wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini 76 tahun silam.

Ia juga berpesan agar ikhlas atau tanpa mengharapkan imbalan dan diniatkan sebagai ibadah saat bekerja membantu orang tua atau tetangga sekitar

Sementara itu Santi Fulaelah (32), ibu rumah tangga, menyatakan senang dan berterima kasih atas keceriaan yang diberikan kepada anaknya dan anak-anak di dusunnya itu. (Aan/Red)

Rabu, 04 Agustus 2021

Rentang Waktu Bersamaan Dua Rumah di Banjarharjo Brebes Terbakar

 


Brebes – Dua unit rumah terbakar dalam rentang waktu bersamaan di dua desa di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (4/8/2021).

Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Kapten Cpl. M. Chaerul menyampaikan, rumah yang pertama mengalami kebakaran adalah milik Ibu Kisem (47), petani asal Desa Cimunding RT. 14 RW. 04, sedangkan rumah kedua milik Misyono (40), warga Desa Pende RT. 01 RW. 02.

“Tidak ada korban jiwa dari kebakaran kedua rumah terjadi sekitar pukul 10.00 WIB,” terangnya.

Saat kejadian itu, rumah Kisem sedang kosong karena sejak pukul 06.30 WIB dirinya ke sawah. Untuk penyebab kebakaran diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang masih hidup saat ditinggal ke sawah yang menyambar kasur kemudian instalasi listrik.

Untuk kerugian akibat kelalaian dari Kisem ditaksir mencapai Rp. 40 juta, sedangkan kerugian materiil yang menimpa Misyono mencapai kurang lebih Rp. 200 juta.

Yuli (40), perangkat Desa Pende menceritakan, awalnya saat berada di kantor desa, dirinya melihat kepulan asap hitam dari rumah Misyono yang berjarak hanya 30 meter dari kantor desa. Kemudian bersama perangkat desa lainnya, ia segera mengecek ke sumber asap, dan benar saja rumah salah satu warganya itu sedang terbakar hebat.

Ia pun segera melaporkannya ke Kades, kemudian Kades segera menghubungi pemadam kebakaran.

Adapun penyebab kebakaran di rumah Misyono masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib.

Pasca kejadian, Babinsa dan perangkat desa melakukan koordinasi guna pelaksanaan kerja bakti uktuk membersihkan sisa-sisa material kebakaran. (Aan/Red)

Tetap Produktif Selama Pandemi Covid-19 di Kantor dan di Rumah Dengan KRPL

 


Brebes – Anggota Staf Teritorial Kodim 0713 Brebes menghidupkan kembali Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar kantor.



Disampaikan Peltu Didit, pihaknya memanfaatkan polybag, styrofoam box, pipa paralon, dan juga sekam bakar dicampur tanah dan pupuk kandang sebagai tempat tanam.


“Kita akan menanam terong, seledri, sawi, dan kangkung sebagai percontohan bagi anggota lainnya,” bebernya, Rabu (4/8/2021).


Lanjutnya, percontohan KRPL itu juga sebagai pilot project bagi para Babinsa di 17 Koramil jajaran Kodim Brebes, serta bagi warga masyarakat di desa binaan masing-masing Babinsa.


“Nantinya warga masyarakat kita ajak untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai sebagai media tanam di sekitar pekarangan rumah,” sambung pecinta tanaman bonsai itu.


Menurutnya, dengan mengeksplorasi pekarangan sempit di sekitar rumah untuk berkebun sesuai contoh maupun secara hidroponik, diharapkan dapat membantu pemenuhan protein nabati keluarga selama pandemi covid-19, selain menjadikan pekarangan lebih asri dan sejuk.


“Walaupun sifatnya kecil namun minimal dapat menghemat biaya pemenuhan kebutuhan sayur sehari-hari saat mulai panen nanti,” tandasnya.


Berkebun kecil-kecilan juga akan menjadikan kesibukan baru sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi aktivitas keluar rumah selama pemberlakuan PPKM dari pemerintah.


“Motivasi KRPL sangat bagus sebagai bahan penyuluhan para Babinsa di tengah-tengah warga binaannya,” pungkasnya. (Aan)

Babinsa Tonjong Brebes Gugah Kesadaran Warga Binaannya Pasang Ornamen HUT RI Ke-76

  


Brebes – Memasuki bulan Agustus 2021, Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, juga mengajak masyarakat desa binaannya untuk memasang Bendera Merah Putih dan ornamen-ornamen Agustusan.

Tampak Serka Iskandar, Babinsa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memotivasi warga Dusun Wadas Gumantung, Kutamendala, memasang umbul-umbul di lapangan dusun yang berada di samping jalan utama dusun. Rabu (4/8/2021).

Disampaikan Serka Iskandar bahwa memasang bendera negara menjelang peringatan 17 Agustus bagi WNI adalah kewajiban yang diatur dalam Undang-undang No. 214 Tahun 2009, pada pasal 7 Ayat (3), tentang bendera, bahasa, lambang negara dan lagu kebangsaan.

Bendera negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus, oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung/kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah NKRI, termasuk di kantor perwakilan RI di luar negeri.

UU tersebut juga mengatur agar Pemda memberikan bendera negara kepada warga yang tidak mampu pada pasal 4 yang berbunyi, Pemerintah daerah memberikan bendera negara kepada WNI yang tidak mampu.

Menurutnya, UU tersebut mesti disosialisasikan lagi ke berbagai lapisan masyarakat, karena mungkin masih ada warga yang belum paham bahwa mengibarkan bendera pada 17 Agustus adalah kewajiban, sedangkan memasuki bulan Agustus adalah untuk menyemarakkan bulan kemerdekaan.

“Yang jelas harus terus disosialisasikan lagi Mas, biar lebih meriah juga 17-an nya," ujarnya.

Tak lupa Babinsa juga mengajak warganya untuk membersihkan lingkungan sekitar sehingga apa yang mereka pasang lebih nampak, juga dengan alasan kebersihan dan kesehatan.

Sementara itu Tugiman (45), salah satu warga setempat menyatakan senang atas inisiasi Babinsa agar memasang pernak-pernik HUT RI ke-76 ini, karena itu juga merupakan salah satu penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini 76 tahun silam. (Aan/Red)

Senin, 02 Agustus 2021

Masyarakat Desa Taraban Brebes Antusias Pasang Pernak-pernik Kemerdekaan

  


Brebes – Upaya memerahputihkan desa binaan dilakukan Babinsa Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, pada awal bulan Agustus 2021 ini.

Tampak foto yang didokumentasikan Sertu Hataul, masyarakat Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang melakukan pemasangan umbul-umbul untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-76 tahun ini. Senin (2/8/2021).

Kepala Dusun (Kadus) 02 Taraban, Slamet (50), mengapresiasi upaya Babinsa dalam menggerakkan warganya untuk memasang Bendera Merah Putih di depan rumah masing-masing dan juga membersihkan lingkungan terutama di jalan utama desa/dusun.

Mewakili warganya, dirinya mengucapkan terima kasih, karena tak hanya ajakan saja melainkan Babinsa ikut membantu memasang bendera di beberapa rumah warga Lansia.

Sementara disampaikan Sertu Hataul, bahwa dirinya juga mensosialisasikan UU No. 214 Tahun 2009, pasal 7 ayat 3 tentang kewajiban setiap WNI untuk mengibarkan bendera kebangsaan setiap peringatan hari kemerdekaan maupun hari besar nasional lainnya.

“Kita ajak warga untuk mengibarkan Merah Putih atau ornamen-ornamen 17 Agustusan. Inilah penghargaan kita kepada para pahlawan yang telah mengorbankan apa saja demi memerdekakan bangsa ini,” ucapnya. (Aan/Red)